Mar 30, 2014

Dampak Masuknya Budaya Luar Kepada Jati Diri Bangsa (Korea)


Hohaa Bloggers, ada yang pernah dengar atau mungkin paham kata - kata berikut ini?

Saranghae, Oppa, Noona, Daebak, Ahjussi, Ahjumma, Sunbae
 
Kalau kalian ini penikmat K-Drama atau K-Pop pasti pernah deh, apalagi kalau kalian pernah jadi anggota ekskul J-Ko, atau Japanese Korea (Kalau di SMA saya sih namanya J-Ko, gak tau deh kalau di SMA lain, mungkin Dunkin' Donuts, Starbucks, KFC atau Mc.Donalds)

Yak, untuk yang belum tau, kata - kata yang sebutkan diatas adalah beberapa istilah dari Negeri Ginseng, Korea, yang sekarang sudah mulai populer di kalangan anak remaja Indonesia karena makin banyaknya warga kita yang merasa tertarik untuk lebih mendalami budaya mereka. Terurama perempuan nih, kalau laki - laki sih masih jarang, paling cuma tau tentang Girlband - Girlband Korea yang anggotanya cakep - cakep

Hallyu, atau Korean Wave, atau K-fever, atau mungkin kalau di Indonesia lebih terkenal dengan sebutan "Demam Korea", sebenarnya bukan hal yang baru beberapa minggu atau beberapa bulan terjadi loh, tapi sudah lebih dari 4 tahun, walaupun lebih terkenalnya baru beberapa tahun terakhir ini

Dua hal dari Korea yang paling populer di Indonesia sekarang adalah K-Pop dan K-Drama. Pasti nama - nama seperti Super Junior (SuJu), Shinee, Big Bang dan SNSD (Masih satu rumpun dengan SNMPTN mungkin) sudah tidak asing di telinga kita, apalagi dua nama Boyband/Girlband itu sudah cukup sering muncul di televisi dan Internet

Budaya Korea juga bisa dibilang menjadi katarsis lahirnya kembali jenis musik Boyband dan Girlband yang sempat hilang dari dunia permusikan Indonesia (Untung bukan dunia lain), bisa dilihat dari meningkatnya jumlah Girlband dan Boyband seperti XO9, Cherrybelle, Sm*sh, Coboy Junior/CJR, dll.

Tapi pastinya segala hal yang diciptakan manusia memiliki nilai positif dan nilai negatif, dalam hal ini budaya Korea mengakibatkan "nilai" dan "derajat" Indonesia semakin terkikis di pikiran anak - anak remaja, karena beberapa mulai memiliki pandangan
Korea >> Indonesia.

Bahkan tidak jarang juga saya melihat orang membuat statement di Sosial Media "Kenapa gua/saya/ane/abdi/I/watashi/(insert more here) enggak lahir di Korea aja sih? Lebih seru disana kayaknya". Dari pikiran kecil seperti itu, bisa berkembang menjadi lebih besar, dan makin lama mereka akan semakin acuh tak acuh dengan kebudayaan khas Indonesia, kebudayaan mereka sendiri.

Anak - anak remaja mulai beralih mencoba Fashion Style Korea, diinspirasikan dari Boyband & Girlband, yang sebenarnya kalau di Indonesia bisa dikategorikan kurang sopan, terutama untuk baju perempuan, karena agak sedikit "terbuka" dan bisa membawa hawa - hawa negatif (Walaupun kalau bagi laki - laki menganggapnya positif sih) ke masyarakat.

Selain itu mereka juga menjadi lebih tertarik untuk mempelajari Dance Korea dibanding tarian Tradisional Indonesia, bisa dilihat di Youtube sudah banyak orang - orang Indonesia yang coba menirukan Dance - dance Boyband dan Girlband Korea dan semakin jarangnya orang yang merasa tertarik pada tarian Tradisional (Yaah, kenyataannya bukan cuma Budaya Korea yang jadi penyebabnya).

Korea, Korea, Korea, makin lama semakin banyak orang Indonesia yang pikirannya didominasi oleh "Korea", melebihi "Indonesia", padahal kenyataannya kita semua ini warga Indonesia, yang dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia.

Yah tentunya menghentikan arus masuknya budaya Korea ke Indonesia itu agak sulit, karena media untuk mendapatkannya juga tidak sedikit, tapi yang perlu kita lakukan sebenarnya hanya mem-Filter saja budaya yang masuk (Sekali lagi, bukan cuma Korea), hanya mengambil hal - hal positif-nya saja.

Dan kalaupun ingin memperdalam dan menjadi fans budaya Korea, selalu ingat bahwa kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya, selalu ingat bahwa menyukai sesuatu secara berlebihan itu tidak baik, harus ada batasannya.

Ini cuma pandangan saya loh ya, tiap manusia tuh punya cara pandang yang berbeda, yang penting kita hanya harus saling menghargai dan menghormati pendapat satu sama lain, apalagi kita sebagai sesama Blogger, saling berbagi cerita dan Informasi lewat Internet.

Saya berterima kasih untuk yang sudah baca, entah sampai selesai atau enggak. Saya juga mohon maaf apabila di Postingan ini ada kalimat atau pernyataan yang membuat Blogger - blogger sekalian tersinggung, saya hanya manusia biasa ciptaan Allah yang masih penuh dengan kesalahan.

0 comments:

Post a Comment